Sabtu, 12 Januari 2013

Posting 3 (pengertian dan definisi magnet)

Magnet adalah benda yang mempunyai medan magnet dan mempunyai gaya tolak menolak dan tarik menarik terhadap benda-benda tertentu. Efek tarik menarik dan tolak menolak pada magnet disebut magnetisme. Setiap magnet mempunyai dua kutub yang terletak di bagian ujung-ujungnya yaitu kutub selatan dan kutub utara.

Magnet hanya bisa di buat dari logam-logam tertentu saja. Seperti besi, kobalt, nikel ataupun kromium. berdasarkan daya magnetis dan bentuknya magnet di bedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis magnet antara lain:

1. Jenis magnet berdasarkan daya magnetisme nya terbagi menjadi 2, yaitu
  • Paramagnetisme adalah jenis magnet yang mempunyai daya magnet lemah. Paramagnetisme terjadi karena adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik juga dapat menarik dan menolak benda-benda logam namun jika medan magnet eksternal dijauhkan, material paramagnetik juga akan kehilangan daya magnetnya. Magnet paramagnetisme disebut juga magnet sementara atau magnet tidak tetap. Contoh logam yang bersifat paramagnetisme adalah Kromium.
  • Feromagnetisme adalah jenis magnet yang mempunyai daya magnet tinggi. Material feromagnetis tidak dipengaruhi oleh medan magnet eksternal dan tetap memiliki kemampuan tarik menarik dan tolak menolak meski tidak ada medan magnet lain di sekitarnya. Magnet Feromagnetisme disebut juga magnet tetap atau permanen. Contoh logam yang bisa menjadi magnet permanen atau feromagnetisme antara lain adalah besi, baja, nikel, dll.
2. Jenis magnet berdasarkan bentuknya terbagi menjadi 4, yaitu:
  • Magnet batang
  • Magnet jarum
  • Magnet ladam
  • Magnet Cincin
Jika suatu objek ditarik oleh magnet, maka objek tersebut akan melekat dikedua ujung magnet yang disebut kutub. Bumi adalah sebuah magnet raksasa. Bumi juga mempunyai 2 kutub dimana medan magnet berpusat yaitu kutub utara dan kutub selatan. Untuk menentukan kutub utara dan kutub selatan magnet di gunakan jarum kompas yang juga terbuat dari magnet. Kutub selatan magnet akan menunjuk kutub utara dan kutub utara magnet akan menunjuk kutub selatan. Kutub utara dan selatan magnet ketika didekatkan akan saling tarik menarik, jika kutub yang sama didekatkan maka akan muncul gaya tolak menolak.

Posting 2 (gaya gravitasi bumi)

Apakah pengertian gaya gravitasi bumi? Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu gaya tarik-menarik yang terjadi pada semua partikel yang mempunyai massa. Jika di bumi, gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi yang berukuran besar memiliki massa yang juga besar sehingga dapat menarik semua benda yang berada di atasnya.

Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya gravitasi bumi.


Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang ikut tertarik oleh bumi, misalnya bulan atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi. Pengaruh gaya gravitasi bumi pada bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya, demikian juga benda langit lain seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya hujan.

Secara umum, gaya gravitasi pada benda-benda angkasa seperti planet bumi, dapat dirumuskan menggunakan hukum gravitasi universal Newton, rumusnya adalah sebagai berikut:


Hukum Gravitasi Universal Newton




F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik keduar adalah jarak antara kedua massa titik
g adalah percepatan gravitasi =

Itulah sedikit pembahasan tentang gaya gravitasi dan pengertian gaya gravitasi bumi. Saat ini masih mecari referensi lebih lengkap tentang manfaat gravitasi, contoh gravitasi, dan juga penemu gaya grafitasi bumi. Jika anda memiliki referensi yang lebih lengkap, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah.

Posting 1 (terjadinya hujan)

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting vital bagi kelangsungan dan perkembangan makhluk hidup di Bumi. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air-air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain.
Sesampai di atas, uap-uap mengalami proses pemadatan atau biasa disebut juga kondensasi sehingga terbentuklah awan. Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.